Halaman

Menjual Buku Melalui Blog

Apakah anda pernah memimpikan untuk menulis buku? Kalau anda mengikuti blogosphere, anda pasti dengar beberapa blogger ditawari menulis buku baik fiksi ataupun non-fiksi. Bahkan beberapa diantaranya cukup sukses sampai bukunya dibuat film.
menulis buku (600x446)
Jika anda memimpikan hal itu, tentu tidak salah. Namun perlu diingat juga bahwa hanya sedikit yang bernasib baik seperti itu. Dan kalaupun buku anda berhasil diterbitkan, belum tentu hasilnya seperti yang anda inginkan.

Berapa yang Diperoleh Penulis Buku?

Coba kita berhitung.
Rata-rata buku di Indonesia dihargai 30ribu sampai 50ribu rupiah. Ada beberapa yang cukup ekslusif sampai berharga di atas 100rb, tapi kita ambil yang rata-rata saja. Katakanlah 50ribu rupiah. Di atas itu, buku sudah cukup sulit dijual.
Penerbit biasanya mencetak 1000 eksemplar untuk satu edisi. Kalau habis akan dicetak lagi. Ada penerbit besar yang mencetak 1500 eks sekali cetak. Seribu eksemplar sebetulnya sudah termasuk optimis. katakanlah anda berhasil menjual seribu eksemplar. Itupun biasanya butuh waktu berbulan-bulan.
Fee untuk penulis adalah 10%. Paling tinggi 15% untuk penerbit besar. Kalau anda penulis top mungkin ceritanya akan berbeda. Tapi sekali lagi kita ambil nilai rata-rata yang umum, 10%.
Jadi kalau buku anda terjual 1000 eksemplar, dengan harga 50ribu, anda mendapat 10% dari penjualan itu.
1000x50000x0.1 = 5 juta rupiah.
Jujur saja menurut saya angka itu tidak terlalu menarik. Menulis buku bisa makan waktu berbulan-bulan, dan butuh waktu berbulan-bulan lagi menerima fee tersebut. Apalagi di jaman sekarang penjualan buku makin sulit. Orang lebih suka melakukan search di internet.

Apakah Anda Pernah Menulis dan Ditolak?

ditolak (429x600)
Salah satu halangan bagi penulis pemula adalah seringnya bukunya ditolak. Kalau anda pernah mengalaminya, jangan putus asa. Belum tentu materi yang anda tulis tidak bagus. Tapi mungkin susah dijual. Penerbitan buku adalah bisnis. Jadi kita tidak bisa menyalahkan kalau penerbit punya pertimbangan bisnis juga dalam menentukan apakah buku anda layak dijual atau tidak.

Apakah Anda Punya Blog?

Sekarang kita coba jalan alternatif. Kenapa anda tidak terbitkan saja buku anda sendiri? Anda bisa pilih untuk mencetaknya sendiri (tapi tentunya butuh biaya besar) atau menjualnya dalam format e-book. E-book sudah jadi pilihan yang menarik karena banyak gadget yang mendukung untuk itu. Tidak harus di komputer, tapi bisa di komputer tablet (iPad, Galaxy Tab, dll) bahkan ponsel. Yang ini biayanya jauh lebih kecil. Dan kalau ingin dicetak, pembeli bisa mencetaknya sendiri. Resiko rugi, selain waktu anda tidak ada.
Kalau anda punya blog, anda bisa mencoba menjualnya sendiri di sana. katakanlah anda menjualnya 50ribu (rata-rata minimum transfer bank di Indonesia), anda bisa menjual 4 saja sebulan sudah bisa mengantongi 200ribu bersih. Sukur-sukur kalau bisa menjual puluhan. Saya tidak yakin anda bisa mendapatkan sekian dari iklan Adsense atau sejenis. Kecuali blog anda memang punya page views yang benar-benar tinggi, setidaknya sampai ratusan ribu perbulan.
Kalau anda menulisnya dalam bahasa Inggris, anda bahkan bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. USD 10 masih dianggap murah bagi rata-rata orang di negara maju. Saya menjual e-book dengan harga USD 7-12.5, responnya cukup bagus.

Saya Tidak Punya Blog, dan Bingung Membuat Postingnya

Kalau anda belum punya blog, atau punya tapi bingung mau diisi apa, anda bisa mempertimbangkan untuk menulis secara bersambung. Dan setelah anda menyelesaikan satu seri, anda bisa kumpulkan materinya dan dijadikan format e-book. Percayalah, meski materi itu bisa didapat gratis dari blog anda, akan ada yang mau membelinya. Setidaknya pengalaman saya menunjukkan demikian.
Tentu akan lebih baik kalau anda menambahkan konten ekslusif atau bahkan menulis materi premium dibandingkan yang ada di blog anda.
Tapi setidaknya kalau anda pernah membuat buku dan ditolak, anda bisa memanfaatkannya untuk konten blog. Tidak hanya blog anda tetap terupdate, anda bisa menerima masukan dari pembaca. Apakah kekurangan tulisan anda, apakah yang anda tulis ternyata salah, dan sebagainya. Dengan cara ini, anda akan berkembang sebagai penulis, dan akan dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

Apakah Pendapatan dari Menjual e-book Lebih Tinggi dari Adsense?

Ya dan tidak. Hal ini tergantung dari materi buku dan blog anda, tapi secara umum ya. Adsense tidak lah memberikan pendapatan yang besar. Setidaknya tidak seperti dulu. Saya tidak lagi menggunakan Adsense, tapi lebih fokus ke menjual e-book dan afiliasi. Untuk iklan kontekstual saya menggunakan Chitika. Bisa dikatakan hasil dari afiliasi dan iklan rata-rata hanya 1/10 dari hasil penjualan e-book. Bahkan kalau sedang bagus bisa jauh lebih signifikan bedanya.

No comments:

Post a Comment